Senin, 26 Mei 2014

service ac solo




CV. MAJUTAKGENTAR SOLO adalah perusahaan yang bergerak di bidang mesin pendingin

Jasa Layanan Kami:
- Maintenance, Repair, Design, Installation, Build, Spare parts, Service Contract.
- AC Wall Mountaed
- AC Cassete
- AC Ceilling
- AC Floor Standing
- AC Package
- AC Split Duct
- AC VRV (VARIABLE REFRIGERANT VOLUME)
- AC VRF (VARIABLE REFRIGERANT FLOW)
- Air Hundling Unit (AHU)
- Fan Coil Unit (FCU)
- Water Chiller
- Cold Storage
- Cold Room
- ABF (Air Blast Freezer)
- Ultra Low Temperature -85 deg C – Deep Freezer, Freezer Dryer, dll
- Hydrocarbon Retrofits

untuk service ac wilayah solo silahkan hubungi
hotline : 08777 08222 57

service ac solo - 087770822257 - cv. majutakgentar







service ac solo, chiller, water chiller, ac standing floor, ac cassete, ac split, ac split duct, vrv, cold storage, cold room
jogja solo semarang pati surabaya

hub : cv. majutakgentar solo

telp :

sms : 08777 08222 57


Rabu, 21 Mei 2014

SERVICE COLD STORAGE / COLD ROOM DI SOLO

Service Cold storage di SOLO

CV. MAJU TAK GENTAR
Jl. Ledoksari Kidul 37   Jebres - Solo
hotline : 08777 08222 57

kami  perusahaan jasa  teknik pendingin yang melayani service perbaikan alat rumah tangga kantor pertokoan gedung dan pabrik

sedikit saran dari kami..

  Perawatan Rutin/Maintenance:Perlunya Perawatan Rutin Sangat Mempengaruhi Umur Dan Kinerja Semua Unit Mesin  Pendingin, 

Dimana Siklus Udara Yang Dibutuhkan Untuk Coil Condensor Dan Juga Coil Evapoartor Sangat Mempengaruhi Kinerja Compressor Dan 

Hal sepeleh disebabkan oleh kelalaian /Lupa Membersihkan secara Rutin Mengakibatkan Compressor Pendingin Tersebut Fatal/Rusak,

 Kemudian Akan Ber Efek ke Produksi ataupun Bisnis Anda Yang Sangat Membutuhkan Ataupun Mengandalkan Mesin Pendingin ataupun pembekuan bahan dari  Perusaahaan ,Swalayan,Restaurant,...

kami menerima service

cold storage

cold storage 

cold storage 

cold storage

      AC   Central

      AC SPLIT DUCT 

     AC CASETTE

     Ac celling

     Ac spilt

     Ac standing floor   

     Cold Storage

     Blast freezer / ABF  

     Freezer

     Chiller

      ICE MAKER  

      COOLING TOWER  

      OVER  HAULE.compresor berbagai tipe

contoh hasil rakit cold room / cold storage pada suhu -20 dan +5 celcius














 

Selasa, 20 Mei 2014

SERVICE CHILLER DI SOLO

CV. Maju Tak Gentar
SERVICE CHILLER BERGARANSI DI SOLO
 08777 08222 57
CHILLER berarti menggunakan AIR sebagai media yg didinginkan oleh Refrigerant.
system pendingin selain CHILLER adalah EVAP yang direndam/dilalukan air yg disirkulasi dengan POMPA AIR, dimana air yg dingin ini (CHILLED WATER) lah yg akan dipakai sebagai media pendingin.
Kalau untuk mendinginkan ruang, maka digunakan AHU (Air Handling Unit).
Kalau untuk mendinginkan cairan lain, maka digunakan PIPA COIL.
Jadi selain komponen2 tsb, wajib ada AIR yg HARUS dijaga ketersediaannya (tidak boleh kosong / kurang), jadi perlu bak untuk make up water, Pompa Sirkulasi Air, FLOW SWITCH, Temperatur Control pada AIR.
Siklus kerjanya :
Kalau sudah mengenal system pendingin umum, siklus kerja Chiller sama saja dengan system pendingin lainnya.
Yang membedakan hanyalah penggunaan Evap yg direndam air.
NB: Untuk Condenser, ada 2(dua) jenis.
Jenis direct cooling, yaitu pipa condensor langsung didinginkan dengan KIPAS (FAN)
Jenis indirect cooling, yaitu pipa condensor direndam air yang disirkulasi KE & DARI cooling tower (tergantung kapasitas).


kami dari CV. Maju Tak Gentar siap melakukan service perawatan unit unit pendingin anda
baik di perumahan perkantoran pabrik gedung maupun diswalayan .
di antaranya..
Service Chiller water cool .Service Chiller air coll
Service Cooling Tower. service  Ac Split Duct. Service Ac Cental
Service Ac Split Service Ac Casette.
Service Cold Storage .SERVICE   SHOWCASE  
SERVICE   ICE MAKER.Service Freezer
Service Kulkas. Terima overhoul.
Bongkar pasang Ac Bongkar pasang Ciller

Kami menerima service perawatan berkala / kontrak

Senin, 28 April 2014

Jasa Servis AC di Solo

Jasa Service AC Di Solo Bergaransi

Nama: CV. Maju Tak Gentar
 Alamat : Jl Ledoksari Kidul 37
Jebres - Solo
Phone : 08777 08222 57

Bidang Usaha

Pengadaan Mesin Pendingin ( AC, Coolstorage, Frezeer, Chiller, dl )
Jasa Instalasi Mesin Pendingin Segala Jenis Dan Ukuran
Jasa Service/Maintenace Mesin Pendingin Segala Jenis Dan Ukuran
Jasa Perbaikan/Repair Mesin Pendingin Segala Jenis Dan Ukuran

Wilayah kerja

Phone : 087770822257 Wilayah kerja CV. Maju TakGentar adalah seluruh Indonesia Umumnya, Khususnya Jawa Tengah DIY, Utamanya Kota Solo

Minggu, 13 April 2014

Pipa Kapiler

Pipa kapiler dan Fungsinya
Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin baik itu Air conditioner,kulkas dll. Pipa kapiler ini adalah pipa yang paling kecil jika di banding dengan pipa lainnya, untuk pipa kapiler suatu frezzer atau dispenser berukuran 0,26" s/d 0,31" sedangkan untuk pipa kapiler AC 1/2 s/d 2 pk adalah 0,5" s/d 0,7".

Kerusakan pada pipa kapiler di mesin pendingin ini biasanya di sebabkan karena pipa kapiler ini mengalami kebuntuan akibat kotoran yang masuk dan juga oli. Gas Refrigerant yang keluar dari kompresor telah menjadi gas yang bertekanan kemudian mengalir melalu pipa-pipa kondensor (out door) dan melewati proses penyaringan yang biasa di sebut Drier strainer setelah itu baru menuju pipa kapiler. panjang pipa kapiler yang di butuhkan pada mesin pendingin ialah 80 - 100 cm.

penempatan pipa kapiler ini biasanya di gulung untuk menghemat tempat dengan menggunakan mal kapasitor bekas agar tidak penyek (di gulung melingkar). Pipa kapiler berfungsi sebagai alat untuk menurunkan tekanan, merubah bentuk dari gas menjadi bentuk cairan dan mengatur cairan refrigerant yang berasal dari pipa pipa kondensor. Sebelum gas refrigerant masuk melewati pipa kapiler terlebih dahulu harus melalui alat yang di sebut drien strainer yaitu saringan gas yang sudah terpasang dari pabrikan mesin pendingin. Fungsi dari drier stariner ialah menyaring dan menerap debu yang akan masuk ke ruang pipa kapiler dan ke jalur pipa yang menuju evaporator indoor. Pipa kapiler ini hukumnya WAJIB bukan SUNNAH bila pada saat penggantian kompresor  karena beberapa kali hasil survey bila tidak di ganti tetap akan mengalami kebuntuan kecuali anda mau melakukan pengerjaan Flushing dengan bantuan R11.
Cara mengganti pipa kapiler kulkas
Beberapa penyebab kerusakan kulkas adalah salah satunya pipa kapiler mampet/buntu pada pipa kapiler nya.ukuran pipa kapiler kulkas adalah 0,26″ – 0,30″ sangat kecil sekali sehingga apabila terdapat kotoran/ oli kompresor yang terjebak ke dalam pipa tsb dapat mengakibatkan kebuntuan pada mesin pendingin ini, sehingga kulkas tidak bisa dingin.
Untuk memperbaiki kulkas dalam hal ini sangat perlu kesabaran dan ke hati-hatian dalam pengerjaanya karena walaupun pipa kapiler sudah di ganti dengan yang baru namun bila salah dalam pengisian freon kulkas juga bisa menyebabkan pipa kapiler ini akan mampet kembali, Bila terjadi kebuntuan pada pipa kapiler dapat di atasi dengan cara flushing Pipa kapiler kulas, fushing ini umum di lakukan untuk membersihkan jalur sirkuit pada mesin pendingin seperti AC, KULKAS Dll.
Cara penggantian pipa kapiler kulkas memang sangat sulit di lakukan bagi yang belum tahu, Banyak sekali orang yang tahu tapi jarang mau memberi tahu, tapi kalao sudah tahu sih sebenarnya mudah sekali karena posisi/penempatan pipa kapiler kulkas ini ngumpet di dalam body kulkas.
Langkah penggantian pipa kapiler kulkas
  • Buka cover kulkas depan
  • Lepaskan dengan alat las pipa pipa yang terhubung ke evaporator kulkas
  • Bersihkan evaporator kulkas dengan cara di flushing
  • Bersihkan jalur pipa-pipa lainnya
  • Buat lubang pada belakang body kulkas *pojok atas kiri* dengan alat bor
  • Siapkan pipa kapiler yang baru, panjang sesuaikan dengan tinggi kulkas
  • Masukan ujung pipa kapiler *atas* ke lubang tsb
  • Sambung dengan las pipa kapiler yang baru pada evaporator kulkas
  • Tarik ujung pipa kapiler *bawah* nya dan sambung ke filter kulkas
  • Setelah semua pipa sudah terpasang lakukan pemakuman kulkas
  • Kemudian di lanjut dengan Pengisian Freon kulkas

Tips mencari terminal SCR pada kompresor

Pada kompresor AC terdiri dari dua bagian utama yaitu STATOR dan ROTOR, Bagian STATOR adalah bagian yang diam(tidak berputar) yang terdiri dari sejumlah lillitan/gulungan kawat tembaga yang membentuk kumparan. Pada kumparan Stator terdapat dua lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder. Perbedaan lilitan primer dan lilitan sekunder adalah: pada lilitan primer ini memiliki diameter kawat yang lebih besar dan jumlah lilitannya sedikit, selanjutnya di sebut sebagai R (running), sedangkan lilitan sekunder memiliki diameter kawat lebih kecil dengan jumlah lilitan yang banyak, dan disebut sebagai S (starting), dan terminal penghubung di sebut sebagai C (common). di antara kedua lilitan itu manakah yang paling besar tahanannya..?tentunya lilitan sekunder karena yang mempunyai lilitan lebih banyak, tahanannya akan bernilai besar. Bagian ROTOR adalah bagian yang bergerak / berputar yang terdiri dari kumpulan plat logam yang membentuk slinder dan di bagian tengahnya terdapat AS untuk menggerakan komponen kompresor.
Pada unit kompresor biasanya terdapat 3 buah terminal yaitu:
    1. Starting
    2. Common
    3. Running

untuk mengetahui letak ketiganya sangat mudah karena pada tutup terminal kompresor biasanya tertulis kode SCR, tetapi tidak semuanya unit kompresor di beri kode SCR ada juga yang belum di kasih kode *operator nya lupa kasih kode* dan di tabung kompresor di label WARNING kira-kira begini bunyinya "Pastikan dengan benar letak terminal SCR sebelum memasang kompresor", karena bila salah dalam memasang socket pada terminal SCR mengakibatkan putaran motor kompresor menjadi terbalik dan dapat membuat kompresor macet/rusak *walahhh kompresor baru matii gara2 hal kecil doankk* Jika pada penutup kompresor tidak terdapat kode Terminal SCR terpaksa Anda harus mencarinya sendiri, Naah ini ada Sedikit tips ringan dari Saya untuk mencari letak Terminal SCR pada kompresor mudah-mudahan bisa membantu nihh.

1. Siapkan alat ukur Multi tester atau tang ampere (beserta pin pengukurnya)
2. Atur skala tang ampere atau multi tester pada skala x 10 Ω.
3. Buat sketsa segitiga, anggap saja Terminal SCR adalah titik X,Y,Z, ini dilakukan karena kita belum tahu pasti titik S,C,R secara pasti
 
4. Ukur tahanan atau resistansi antara terminal X,Y dan Z., Ukurlah resistansi antara (X-Y),(X-Z) dan (Y-Z), kemudian catat nilai resistansinya misalnya Nilai nya X-Y 50Ω, X-Z

10Ω, Y-Z 60Ω hasil tahanan terbesar adalah kombinasi lilitan primer dan lilitan sekunder, dan Tahanan terkecil merupakan kombinasi lilitan primer dan terminal penghubung. - Garis Y-Z adalah tahanan terbesar, dan dapat dipastikan titik X adalah terminal penghubung yaitu C(Common) - Garis X-Z adalah tahanan terkecil, dan dapat dipastikan titik Y adalah terminal sekunder yaitu S(Starting) dan titik Z terminal utama yaitu R (running) Titik X = terminal C (common), Y = terminal S (starting) dan Z = terminal R (running) Terminal SCR pada kompresor sudah ditemukan sekarang tinggal menyambung socket yang terhubung ke Aliran listrik guna menghidupkan Compressor AC dan memastikan unit compressor AC yang baru di beli dalam kondisi bagus sebelum terpasang pada kondensor AC karena bila sudah terpasang/di las pada kondensor dan ternyata kompresor baru itu kondisinya tidak bagus maka kita tidak dapat menukarnya kembali ke toko. "kompresor yang sudah di las tidak dapat di tukar dengan yang baru"

Jumat, 11 April 2014

Memvakum Kompresor Tanpa Alat Vakum

Pada prinsipnya freon yang akan dimasukan, kompresor harus dalam keadaan hampa dari udara. untuk menghampakan ruang kompresor hendaknya kompresor harus divakum lebih dahulu, Masalahnya mesim vakum ga' ada mas............! memangsih pada prinsipnya menggunakan mesin vakum lebih cepat untuk mendapatkan tekanan dibawah 0 s/d -30psi.
tapi tidak perlu cemas, masih ada ko' cara memvakum kompresor tanpa harus menggunakan mesin vakum. caranya yaitu dari pipa streainer/saringan.
Alat-alat yang di butuhkan adalah sebagai berikut :
  1. Tang Ampere
  2. Manifold Gauge
  3. Mesin Las Hi-Cook
  4. Methyl (cairan pembersih)
  5. Freon/Refrigerant R134a 
  6. pipa kapiler
Prakteknya...........?

  1. Pasang pentil dengan cara mengelas pada pipa untuk pengisian Freon yang terdapat pada kompresor.Ingat....! sebelum pentil dilas lepas dulu karet penekan pada pendil, klu tidak sil pada pentil akan terbakar karena panas
  2. Setelah pentil terpasang, potong pipa pendek yang terdapat pada saringan/strainer yang biasanya juga sudah dibuntukan dari pabrik pembuatan kulkas, dan setelah pipa dipotong pasang pipa kapiler pada pipa yang telah dipotong tadi. guna pemasangan pipa kapiler agar lubang pipa tekan lebih kecil dari pada pipa hisap (pentil pengisian freon)
  3. setelah pipa kapiler terpasang, pasang selang manifol warna biru pada pentil pengisian freon dan keran manifold harus dalam keadaan tertutup. jangan lupa memasang penekan pentil yang dilepas tadi.
  4. ambil wadah kecil sebagai tempat methyl bisa juga menggunakan tutup botol AQUA, dan isi botol aqua tersebut denngan methyl.


  5. hidupkan kompresor kulkas dan pang tang amper pada salah satu kabel yang menuju overload dan dari pipa kapiler yg dibuat tadi akan mengeluarkan tekanan angin yang kencang, setelah angin keluar tidak kencang lagi letakan wadah yang berisi cairan methyl tadi pada ujung pipa dimana keluarnya angin guna untuk mengetahui masih ada atau tidaknya gelembung udara yang keluar. Catatan: untuk mengetahui gelembung udara tidak boleh menggunakan cairan lain, contoh air.


  6. setelah kurang lebih 35menit biasanya gelembung udara sudah hilang dan jarum pada manifold menunjukan angka di bawah 0s/d-30psi. kalau dalam waktu tersubut gelembung masih ada dan tekanan belum mencapai -20s/d-30psi berarti masih ada kebocoran pada pipa hisap dan mungkin pada lasan di pentil.


  7. Setelah angka sudah menunjukan angka di bawah -20s/d-30 dan gelembung sudah benar-benar hilang, cepit pipa tempat keluarnya gelembung tadi dengan tang dan las mati hingga benar-benar buntu.
    pemakuman pun selesai dan tinggal langkah selanjutnya yaitu pengisian freon yang akan Saya bahas di posting berikutnya..
Selamat mencoba, timbulkan keyakinan. orang lain bisa kenapa kita tidak.........?

Teori Dasar Kulkas

 Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor. Dan disaring oleh Dryer / Filter. Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair, Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah. Akibatnya, udara yang berada di sekitar evaporator menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang berulang memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja diletakkan di sekitar evaporator.



Kompresor
  • Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas . Apabila di analogikan dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh begitu juga dengan kompresor. Kompresor berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas .
  • Berfungsi untuk menaikkan temperatur kondensasi gas refrigerant dengan cara menaikkan tekanan gas refrigerant yang masuk dari evaporator.
Kondensor
  • Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin udara. Yang digunakan pada sistem refrigrasi kulkas kecil maupun sedang. Kondensor seperti ini memiliki bentuk yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus. Saat lemari es bekerja kondensor akan terasa hangat bila dipegang.
  •  

Gas refrigerant panas bertekanan dan bertemperatur tinggi yang masuk dari Kompresor akan keluar sebagai cairan refrigerant bertekanan dan temperatur tinggi
Filter / Dryer
Filter ( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan pendingin yang keluar setelah melakukan serkulasi agar tidak masuk kedalam pipa kapiler dan kompresor. Selain itu , bahan pendingan yang akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal.

Pipa Kapiler
Pipa kapiler berfungsi sebagai alat untuk menurunkan tekanan, merubah bentuk dari gas menjadi bentuk cairan dan mengatur banyaknya cairan refrigerant yang berasal dari  pipa kondensor untuk diuapkan di evaporator.


Evaporator

Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam kulkas, kemudian evaporator menguapkan bahan pendingin untuk melawan panas dan mendinginkannya. Sesuai fungsinya evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar efektif dalam menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.
Thermostat

Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Bisa dikatakan, thermostat adalah saklar otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke kompresor.
Heater (hanya terdapat di kulkas 2 pintu)

Hampir keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi dengan pemanas (heater). Pemanas berfungsi mencairkan bunga es yang terdapat di evapurator . Selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah rak es.
Fan motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . Pada kulkas ada dua jenis fan:
  1. Fan motor evaporator (hanya terdapat di kulkas 2 pintu)
    Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak ( rak es , sayur ,dan buah ).
  2. Fan motor kondensor
    kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau mendorong udara melalui kondensor dan kompresor . Selain itu berfungsi mendinginkan kompresor.
Overload protector (OLP)
Adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus listrik. Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan arus akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi acuan arus normal.

Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.

Memperbaiki Kerusakan Pada Kulkas

Pada umumnya gangguan/kerusakan pada kulkas terjadi di sebabkan oleh
  • Karena terlalu berlebihan dalam pengisian freon
    • karena kekurangan dalam pengisian freon
    • karena kebocoran pada pipa-pipanya
    • karena kebocoran pada kompresor
    • karena konsleting pada spoel motor
Gangguan atau kerusakan terbut di atas di tinjau secara umum saja berdasarkan survey di lapangan bola yang sering terjadi. Mesin kulkas tidak bekerja Kulkas ada yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa bekerja sama sekali meskipun socket kabel sudah di tancapkan pada stopkontak, motor kompresor tidak terdengar gerakannya, jika menjumpai kerusakan yang demikian perlu di teliti dahulu apa penyebabnya. Umumnya jika kulkas tidak bekerja sama sekali walaupun sudah di colokan ke stopkontak PLN biasanya di sebabkan oleh bebarapa faktor:

1. Kabel-kabel ada yang putus Periksa pada sambungan kabel mulai dari bagian stopkontak sampai ke mesin pendingin dan periksa juga pada socket yang menempel pada motor kompresor mungkin socketnya ada yang lepas, kendur atau terbakar.
2. Overload rusak Jika di duga bagian ini yang rusak biasanya tegangan menjadi turun dan hilang sama sekali (tidak ada tegangan yang masuk) ukur dengan menggunakan volt meter apakah sesuai dengan tegangan yang di butuhkan mesin pendingin.
3. Starting, kontak relay terbuka Jika relay kontak terus membuka aehingga arus tidak bisa berhubungan yang akibatanya motor listrik (kompresor) tidak mendapatkan tenaga dan tetap mati.

Flushing

AC/kulkas yang pernah mengalami kebocoran di pipa-pipa atau evaporator biasanya akan menyebabkan oli pada kompresor naik ke jalur pipa dan mengendap pada evaporator juga pada pipa, endapan oli inilah yang mengakibatkan sirkulasi freon menjadi tidak lancar walaupun kebocorannya sudah dapat teratasi, AC/kulkas tidak akan dapat mencapai suhu yg normal , ada cara untuk mengembalikan AC/kulkas kembali normal seperti baru yaitu dengan cara di Flushing bagaimana cara mengatasi Ac/kulkas tersumbat?? sebelum kita memvonis AC/kulkas tersumbat terlebih dahulu kita kenali dulu gejala-gejala yang timbul akibat tersumbat.
1. Ukur dengan Manifold gauge, jarum pada manifold tidak stabil (kadang naik turun)
2. Terdengar suara berisik (suara desiran air)pada evaporator bila terdapat gejala tsb segera service AC/Kulkas tersebut karena bila di biarkan akan mengakibatkan kompresor rusak.  
Cara Flushing Mengatasi AC/kulkas tersumbat
Cara Flushing Kompresor- pasang manifold, selang kuning pada pipa yang akan di flushing atau pada pipa pengisian freon yg terdapat pada kompresor biasanya yg sering tersumbat pipa kapiler(pipa kecil). hubungkan selang warna biru pada tabung freon Gunakan freon R11 untuk mengangkat oli ataupun kotoran yang mengendap pada jalur pipa, pasang selan warna merah pada tabung freon R22/R134a, buka tabung R11 dan kran (terbuka penuh) agar R11 dapat mengalir ke dalam pipa, setelah R11 masuk kedalam pipa tutup kembali kran dan tabung R11, lanjutkan dengan membuka tabung freon R22 dan kran selang warna merah untuk mendorong R11, tutup dengan tangan pada pipa besar tekan dengan kuat sampai bertekanan tinggi kemudian lepas dan tutup lagi, oli akan larut dengan R11 (lakukan berulang-ulang hingga tidak ada sisa freon R11). lakukan cara tsb sampai benar-benar tidak ada lagi oli pada jalur pipa. dan kemudian isi freon kembali sesuai prosedur.

Kelistrikan Kulkas

Kali ini Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical) kita akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator dengan kontrol defrost otomatis (automatic defrost control). Refrigerator yang dibahas disini adalah jenis aplikasi yang umum ditemukan di rumah tangga (domestic refrigerator).

Overview
Refrigerator adalah suatu alat/mesin yang berfungsi untuk menyimpan makanan sehingga makanan menjadi lebih awet dan segar.


Kenapa makanan yang disimpan dalam refrigerator bisa lebih tahan lama dibandingkan dengan ditempatkan di udara terbuka?
Penyebab tidak tahan lamanya makanan adalah terdapatnya bakteri pembusuk dalam makanan tersebut, dalam kondisi udara terbuka (temperatur ruang tinggi, misalnya 30°C) perkembangbiakan bakteri terjadi sangat cepat akibatnya makanan menjadi cepat busuk. Berdasarkan penelitian perkembangbiakan ini bisa dihambat (diperlambat) jika temperatur ruang diturunkan. Perkembangbiakan bakteri yang signifikan ini ternyata ketika temperatur ruang diturunkan dibawah 10°C menjadi sangat lambat. Dengan demikian proses pembusukan makanan dapat diperlambat juga.
Maka dibuatlah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga/ mengkondisikan temperatur untuk menjaga makanan  tersebut sehingga bisa bertahan lebih lama. Alat tersebut dinamakan "refrigerator" atau kita mengenalnya sebagai kulkas.


Bagaimana refrigerator bisa menjaga temperatur yang kita inginkan?
Sebuah alat yang dinamakan thermostat, bekerja untuk mengontrol temperatur dalam ruang yang didinginkan.
Thermostat akan menjaga temperatur dalam batasan yang telah ditentukan (di-setting).
Anda pernah melihat tombol pengatur di dalam refrigerator dengan tanda 1-2-3 dst, high-medium-low, warm-cool-coldest, ataupun tanda lainnya untuk menyatakan level temperatur? Itulah yang dinamakan thermostat.


Ada refrigerator dengan 2 ruang yang berbeda, apakah fungsi masing-masing ruangan tersebut?
Itu adalah refrigerator no-frost (frost free). Refrigerator/kulkas 2 pintu kalau secara umumnya disebut seperti itu.
Pada refrigerator jenis ini terdapat dua kategori temperatur ruang yang berbeda yaitu:
1. Ruang Freezer: untuk membekukan makanan dengan range temperaturnya dari 0°C s/d -25°C (umumnya ditempatkan dibagian atas /pintu atas)
2. Ruang Refrigerator: untuk menyimpan makanan dalam waktu beberapa hari saja dengan range temperaturnya dari +2°C s/d +10°C (umumnya ditempatkan di bagian bawah).


Untuk menjaga temperatur di masing-masing ruang maka diperlukan suatu rangkaian kelistrikan yang bisa mengontrol kerja kompresor dan juga mengatur proses pencairan bunga es.
Dibawah ini adalah salah satu contoh rangkaian pengontrol sebuah refrigerator yang umum digunakan banyak manufaktur.
                                              


Sebelum kita membahas cara kerjanya, disini akan saya jelaskan dulu masing masing komponennya:
  1. Thermostat: Ada dua cara pemasangan thermostat, dipasang dibagian freezer atau dipasang dibagian refrigerator. Jika thermostat yang memiliki sebuah kontak listrik dipasang dibagian freezer untuk mengontrol kerja kompresor maka untuk mengontrol temperatur ruangan refrigerator digunakan mechanical thermostat yang mengontrol buka tutupnya saluran udara dingin dari bagian freezer yang masuk ke ruang refrigerator. 
  2. Defrost Timer: suatu alat yang berfungsi untuk mengatur lamanya kerja kompresor dan mengatur proses pencairan bunga es di Evaporator (defrost cycle). Kompresor diatur umumnya bekerja sekitar 6 jam setelah itu harus dilakukan pencairan bunga es yang menggumpal di Evaporator dan bak penampung air yang terdapat dibawahnya. Lamanya proses defrost tergantung ketebalan es di Evaporator, semakin tebal semakin lama. 
  3. Defrost Thermo: Suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur di sekitar Evaporator sehingga bisa mengatur apakah proses pencairan es perlu dilakukan atau tidak. Alat ini juga berfungsi untuk menghentikan proses defrost apabila temperatur evaporator sudah terdeteksi diatas 0°C. Umumnya sekitar 4°C. Tergantung peletakan dari Defrost Thermo itu sendiri.
  4. Plate Heater: berfungsi untuk mencairkan es di bagian penampung air selama proses defrost.
  5. Defrost Heater: adalah pemanas utama yang berfungsi untuk mencairkan es yang ada di Evaporator.Ukuran heater ini sekitar 120-150Watt.
  6. Thermo Fuse: Apabila Defrost Thermo mengalami kerusakan. Misalnya tidak mau memutus pada temperatur yang telah ditetapkan maka Defrost Heater akan terus memanaskan ruangan sekitar Evaporator. Akibatnya temperatur di ruangan Evaporator akan naik terus dan jika dibiarkan akan sangat berbahaya, selain heater bisa rusak, juga interior dari kulkas tesebut kemungkinan besar akan meleleh karena pemanasan yang tidak terkontrol tersebut. Thermo Fuse akan putus jika temperaturnya mencapai 72°C (beberapa manufaktur ada yang membatasi sampai 70 atau 71°C).
  7. Kompresor Motor: berfungsi untuk menggerakkan Kompresor sehingga refrigeran bisa bersirkulasi.
  8. Thermal Overload Protector: Mencegah terbakarnya Motor Kompresor yang diakibatkan oleh panas yang berlebihan.
  9. PTC Starter: Salah satu jenis starter yang digunakan saat Kompresor mulai bekerja.
  10. SC (Starting Capacitor): Kapasitor yang berfungsi untuk menambah torsi  pada saat Kompresor mulai bekerja.
  11. RC (Running Capacitor): fungsi utamanya untuk menggeser sudut fase, dan memanfaatkan kumparan bantu sehingga Kompresor bekerja lebih effisien.
  12. Evaporator Fan Motor: Berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan.
  13. Freezer Door Switch: Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Freezer, berfungsi untuk mematikan kipas saat pintu dibuka, sehingga bisa mengurangi keluarnya udara dingin dari ruangan freezer.
  14. Refrigerator Door Switch: Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Refrigerator, berfungsi untuk mematikan kipas evaporator saat pintu dibuka, sehingga bisa mengurangi keluarnya udara dingin dari ruangan refrigerator.Selain itu saklar ini juga berfungsi untuk menghidupkan lampu penerangan dalam ruang refrigerator.

Cara Mengetahui Kompresor Yang Bagus

Jika hendak membeli kompresor baru pastikan dahulu lakukan pengetesan di toko atau di rumah, karena bila tidak di test dahulu dan kompresor sudah terpasang/tersambung dengan kondesor dan kondisi kompresor yang baru ternyata kurang memuaskan, kompresor tersebut tidak bisa di kembalikan. *barang yang sudah di beli tidak dapat di tukar* Bagaimana caraya agar kita mengetahui kompresor masih dalam keadaan bagus dan siap pakai..?? Hal pertama yang perlu di lakukan adalah: Ukur ketiga tanahan terminal SCR ke body compressor dengan multi tester skala ohm (Ω) 1x ohm, jika ada tahanan dan jarum bergerak keatas berarti kompresor tersebut sudah jelek *No Good* contact body atau konsleting, jika jarum tidak bergerak saat di hubungkan ke compressor body berarti kompresor dalam kondisi bagus.

Lakukan pengetesan kompresor secara manual sebelum di Las untuk mengetahui seberapa besar tekanan dan hisap nya pada kompresor yaitu dengan cara menekan dengan tangan pada pipa tekan kompresor dan pipa hisap kompresor.  

cara melakukan pengetesan kompresor melalui pipa tekan yaitu pada saat kompresor di hidupkan tekan dengan tangan pada pipa tekan berulang-ulang *buka..tutuup* selanjutnya tutup dengan tangan pada pipa tekan *jangan di lepas* kemudian cabut power kompresor, pada saat kompresor mati tekanan pun hilang namun pada kompresor ini masih terdapat sisa kompresi udara, lepaskan tangan yang menutupi pipa tekan tadi, jika pada saat itu kompresor masih mengeluarkan sisa kompresi udara berarti kompresor masih bagus.
Cara mengetahui pengetesan kompresor melalui pipa hisap yaitu caranya sama dengan pengetesan kompresor pada pipa tekan, hanya perbedaanya pada pipa ini jika pada saat kompresor sudah tercabut dari powernya tangan yang menutupi pipa hisap itu akan terus menempel *terhisap kompresor* Jika di antara kedua hal tersebut di lakukan maka akan terlihat kondisi kompresor itu baik atau bagusnya dan siap di pasang. Tanda jika kompresor tersebut NO Good adalah pipa tekan kompresor pada saat di tutup akan keluar udara pada pipa hisap begitupun sebaliknya jika pada pipa hisap kompresor tertutup dengan tangan dan tangan kita tidak merasakan hisapan yang kuat dari kompresor itu juga bisa menandakan kompresor itu tidak layak di pasang. Jikalau kita sudah mengetahui kondisi kompresor seperti gejala tadi lebih baik jangan di pasang karena hasil pendinginan yang di capai kompresor tidak akan maksimal.

Cara Memeriksa Kompresor Kulkas

Dalam sebuah sistem pendingin seperti AC, Kulkas, Freezer, Chiller, Show case dll Kompresor adalah sebuah komponen vital yang berfungsi mensirkulasi kan Gas Refrigerant. jika kompresor mengalami gangguan atau mengalami kerusakan, pada umumnya pemilik enggan untuk mengganti komponen ini dengan yang baru, dengan harga yang cukup tinggi dipasaran, harga kompressor kulkas 1 pintu saja bisa dibandrol tidak terpaut jauh dengan harga beli kulkas bekas yang masih layak pakai.
ada beberapa jenis kerusakan yang masih bisa diperbaiki dari alat ini seperti kerusakan gulungan elektro motor nya dan kerusakan mekanis, kerusakan gulungan tentu bisa digulung ulang sedangkan untuk kerusakan mekanis seperti piston, reed valve dll, sayang untuk kompresor ukuran kecil tidak ada spare part baru yang dijual, sehingga kita hanya bisa menggantinya dari hasil copotan kompresor lain, untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tadi kita harus membelah kompresor tersebut dan harus dilakukan secara cermat dan bersih.
Agar tidak ribet dan mesti merogoh kocek terlalu dalam jika suatu hari kulkas anda mengalami hal yang tidak diharapkan, lebih baik menyimak tips dari saya tentang cara memeriksa kondisi "kesehatan" kompresor kulkas anda, siapa tahu bermanfaat.

Mengecek gulungan elektro motor di dalam kompresor bagian 1
  1. Biarkan kulkas dalam keadaan on,siapkan peralatan utama seperti Obeng, Tang, Multi tester dan jika ada clamp meter.
  2. Setting clamp meter (biasa disebut tang ampere) pada posisi pengukuran ampere, selipkan kabel yang terhubung dengan overload switch kedalam lingkar clamp meter dan perhatikan hasil pengukuran nya harus lebih rendah atau sama dengan data spesifikasi yang tertulis dari pabrik kulkas tadi, misalkan jika tertulis "current : 0,6amp" maka hasil pengukuran harus sama atau sedikit lebih rendah tetapi jika melebihi silahkan periksa tegangan listriknya dulu apakah sesuai kebutuhan (220v) atau tidak, jika suara yang ditimbulkan kompressor lebih kasar pun bisa berakibat naiknya arus ampere yang terukur.
  3. Setting multitester pada posisi pengukuran arus AC,dengan pen pengukur multitester pertama dihubungkan kelantai kemudian yang lainnya ke body kompresor (pastikan kebagian kompresor yang tidak dicat misalkan baud ground di kompresor atau pipa tembaga nya, lihat apakah ada tegangan yang terukur di multi tester hasil dari langkah tadi, jika tidak ada berarti gulungan dalam keadaan baik
Mengecek gulungan elektro motor di dalam kompresor bagian 2.
  1. matikan kulkas dengan mencabut steker dari stop kontak
  2. bukalah penutup soket listrik kompresor yang berada biasanya di sisi kiri atau kanan kompresor (lihat gambar)
  3. lepaskan relay dan overload dari soket nya.
  4. setting multi tester pada posisi pengukur ohm.
  5. tempel kan pen multitester ke body kompresor dan yang lainnya hubungkan ke 3 buah soket yang terdapat pada kompresor satu persatu, jika tidak ada sama sekali resistansi dari ketiga soket ini yang terukur berarti elektro motor kompresor benar-benar dalam keadaan baik.



Mengecek gulungan elektro motor di dalam kompresor bagian 3
  1.  
masih pada ke 3 Pin atau soket yang terdapat pada kompresor dan multitester pada posisi ohm meter, ukurlah ketiga soket ini dengan cara soket tempat overload tertancap menjadi soket utama atau misalkan soket C (biasanya berada paling atas atau paling bawah / tidak berdampingan) dihubungkan dengan soket S dan kemudian C lagi dengan R, dari hasil pengukuran ini harus didapat resistansi antara 15 sampai 25 ohm untuk pengukuran dari C (common) dengan R (running) dan 20 sampai 40 ohm untuk C (common) dengan S (start), jika hasil pengukuran adalah 0 ohm bahkan lebih tinggi berarti lilitan/gulungan elektro motor konslet/rusak atau terputus

Membuat Alat Vakum Dari Kompresor Bekas

Nich pengalaman Saya waktu alat vakum Saya rusak, mau beli baru takutnya rusak lg dan selain itu hargany lumayan mahal. dari pada beli baru mending buat aj sendiri dan kebetulan ada kompresor bekas yg masih bagus.Alat-alat yg di butuhkan untuk membuat alat vakum ini adalah:
  • Mesin Las
  • kawat las
  • pentil
  • dan kompresor bekas minimal 1/8pk
Apasih guna mesin vakum untuk alat service mesin pendingin?setau saya memakai mesin vakum bs lebih cepat prosesnya di bandingkan vakum Body.
dan kenapa kompresor  harus divakum?
karena klu kompresor yg akan diisi freon tidak divakum terlebih dahulu Evaporator tidak dpt menghasilkan dingin karena msh terdapat zat lain, seperti udara dan partikel2 yg menggagu sirkulasi freon pd sistem. dengan pem-vakuman dapat mengeluarkan udara, partikel, dan zat2 lain yg dapat menggagu sirkulasi pd freon.maaf mas... byk ceritanya ya dr pd prakteknya?
Prakteknya
pertama siapkan dua buah pentil, knp harus dua pentil? krn selain buat vakum juga bisa buat nambah angin sepeda motor, percaya ga'?Las kedua pentil pd setiap pipa yg terdapat pd kompresor, yg satu pd pipa hisap dan yg satu lg pd pipa tekan. bin sala bim.... dah jd vakumnya.terus cr gunainnya gimana?klu untuk mem-vakum,
  1. lepas kepala pentil pd pipa tekan
  2. pasang selang manifold warna kuning pd pipa hisap
  3. pasang selang manifold warna biru pd kompresor yg akan divakum
  4. hidupkan mesin vakum rakitan dan buka keran manifold warna biru.
  5. saat mesin vakum di hidupkan jangan menghidupkan kompresor yg akan di vakum, dan kompresor tidak boleh bocor.
  6. biarkan udara dari kompresor di hisap mesin vakum dan dikeluarkan dari pipa tekan pd mesin vakum
  7. tunggu lebih kurang 30menit untuk mendapatkan hasil vakum yg maksimal antara -20psi s/d -30psi, sambil menunggu hasil pem-vakuman lebih baik nikmati dulu minuman yg disajikan tuan rumah, tp klu minumannya ga' di sediai.. ya beli sendiri...kwk...kwk...kwk...
  8. setelah mendapat hasil yg di inginkan tutup kembali keran manifold dan matikan mesin vakum. selesai dech dan tinggal langkah mengisi freon, jgn lupa lepas selang warna kuning dr mesin fakum dan pindah kan selang tersebut ke tabung freon.

klu untuk memompa ban sepeda motor:
  1. lepas kepala pentil pd pipa hisap
  2. pasang selang pd pipa tekan yg nantinya memompa banl sepeda motor

NB. guna melepas kepala pentil, agar udara dapat keluar dan masuk melalui mesin vakum
selesai dech....semoga bermanfaat....

Cara Mengisi Freon Pada Kulkas

mengisi freon pada kulkas berbeda dengan cara mengisi freon pada Air conditioner/AC. Pengisian freon pada kulkas perlu ketelitian karena pada kulkas terdapat pipa kapiler yang ukurannya lebih kecil di bandingkan pipa kapiler pada AC. karena apabila salah dalam pengisian freon pada kulkas dapat mengakibatkan kebuntuan dan alhasil kulkas akan kurang dingin dan benda yang dimasukan ke evaporator tidak dapat membeku.
Untuk melakukan cara pengisian freon pada kulkas sesuai prosedur adalah sebagai berikut dan alat-alat yang diperlukan adalah:
  1. Freon kulkas R134a
  2. Tang Ampere
  3. Mesin vakum (apabila tidak mempunyai mesin vakum, dapat memvakum melalui pipa strainer/saringan)
  4. Manifold gauge
  5. Mesin Las Tabung Hi-Cook
  6. Pentin (untuk mengisi Freon)
Cara Pengisian Freon:
  1. Las pentil pada pipa yang terdapat di kompresor, biasanya ditandai dengan pipa pendek yang tidak terhubung kesistem kulkas.
  2. Setelah Pentil terpasang ,pasang selang manifold warna biru pada pentil pengisian freon dan selang warna kuning pada tabung freon R134a.
  3. dalam pengisian Freon kompresor harus dalam keadaan hidup dan tekanan harus di bawah 0 s/d -30psi yang sebelumnya telah divakum terlebih dahulu, kalau tidak kulkas tidak akan dingin.
  4. Setelah selang semua terpasang selain selang warna merah, buka keran pada tabung freon hingga penuh.
  5. kemudian pasang tang ampere pada salah satu kabel yang menuju overload kompresor dan biasanya angka menunjukan dibawah arus yang terdapat pada body kompresor, misanya pada 0,70A sebelum di isi freon sekitar 0,4A.
  6. buka keran manifold warna biru secara perlahan-lahan jangan sampai melebihi 10psi. saat sambil mengisi freon sambil dirasa dengan telapak tangan pada bagian body kulkas, apakah terasa hangat? kalau terasa hangan berarti freon telah berjalan pada sistem kulkas tetapi bila terlalu panas STOP pengisian dan periksa Arus yang terdapat pada tang Ampere.
  7. Setelah angka sudah menunjukan 10psi dan pada tang ampere sudah menunjukan angka yang sesuai pada Spesifikasi pada body kulkas misal 0,7A berarti freon telah selesai di isi dan tutup keran pada manifold, dan bila tekanan sudah maksimal yaitu 10psi tapi angka pada tang ampere menunjukan lebih dari yang tercatat pada body kulkas berarti kompresor kurang baik atau cek tegangan pada listrik apakah 220V, kalau kurang biasanya ampere akan naik.
  8. Setelah freon telah terisi ke dalam kompresor matikan kulkas guna mengetahui lancar tidaknya sirkulasi freon berjalan, bila kulkas telah dimatikan menunjukan angka 45s/d100psi berarti sirkulasi freon pada kulkas normal dan berjalan lancar.
  9. Setelah mengetahui sirkulasi freon berjalan lancar, hidupkan kembali kulkas tetapi setelah 5s/d10menit saat kulkas di matikan. ini aturan pabrik pembuatan kompresor.
  10. Bila pada evaporator telah terasa dingin, jepit pipa pada pentil dan potong kemudian dilas sampai Freon tidak keluar lagi atau bocor. di sarankan menjepit pakai penjepit khusus pipa tembaga, jangan menggunakan tang biasa kadang bisa terjadi kebocoran pada pipa yang di jepit alhasil freon akan terbuang.
  11. setelah pipa dilas dan manifold tidak terhubung lagi ke sistem kulkas, guna mengetahui berkurang tidaknya Freon dapat di lihat dari tang ampere. biasanya kalau freon berkurang angka pada tang ampere juga ikut berkurang biasanya masih ada kebocoran.kalau freon berkurang harus di isi lagi dari awal yaitu pemakuman. atau sebaiknya untuk pemula pentil jangan dipotong dulu guna kalau terjadi kurangnya freon dapat ditambah.
    ******dan akhirnya pengisian freon telah selesai*****
Maka sebab itu, setidaknya harus teliti dan hati-hati dalam pengisian freon kulkas.
mudah-mudahan Rekan-rekan yang ingin belajar dapat memahaminya.
SELAMAT MENCOBA
MUDAH-MUDAHAN BERHASIL

Komponen Pada Sistem Kulkas

  • KOMPRESOR 
Kompresor ini merupakan bagian terpenting di dalam kulkas, Kompresor berfungsi memompa bahan pendingin (Freon) keseluruh bagian kulkas, dan juga untuk menaikkan temperatur kondensasi gas refrigerant dengan cara menaikkan tekanan gas refrigerant yang masuk dari evaporator. Timbul Efeknya kerusakan pada Compressor kulkas adalah tegangan listrik yang tidak stabil (naik turun) / tegangan terlalu rendah sehingga kinerja Compressor menjadi berat ( saran dari kami pasang AVR / STABILIZER ) untuk menghindari tegangan yang tidak stabil, beban muatan melebihi kapasitas kulkas, Kulkas terlalu dekat dengan dinding/tembok rumah, beri jarak antara body kulkas dengan dinding minimal 30 cm untuk sirkulasi udara yang lebih baik.
(img:243724219006259)

KONDENSOR
Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin udara. Yang digunakan pada sistem refrigrasi kulkas kecil maupun sedang. Kondensor seperti ini memiliki bentuk yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus. Saat lemari es bekerja kondensor akan terasa hangat bila dipegang. Gas refrigerant panas bertekanan dan bertemperatur tinggi yang masuk dari Kompresor akan keluar sebagai cairan refrigerant bertekanan dan temperatur tinggi. Alat ini jarang sekali rusak.
 (img:243725045672843)


FILTER/STRAINER
Filter ( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan pendingin setelah melakukan sirkulasi. Sehingga tidak masuk kedalam kompresor dan pipa kapiler. Selain itu , bahan pendingan yang akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal. Filter ini sering kali juga meyebabkan Kulkas tidak dingin karena di dalamnya sudah terlalu kotor (timbulnya penyumbatan) sehingga mengganggu sirkulasi Refrigrant (di kenal dengan sebutan Freon) yang juga melewati pipa kapiler ( Pipa kapiler adalah pipa dengan lubang yg diameternya amat kecil sekali, mulai dari 0.27″ 0.31″ 0.54″ dan 0.70″ ).
 (img:243725502339464)


AKUMULATOR
Merupakan alat yang berguna untuk mengumpulkan cairan refrigeran yang berasal dari kondensor. dengan adanya alat ini akan memudahkan pengaturan stock dari total refrigeran. Alat ini jarang sekali rusak dan letaknya dekat dengan evaporator.

EVAPORATOR
Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam kulkas. Kemudian evaporator menguapkan bahan pendingin untuk melawan panas dan mendinginkannya. Sesuai fungsinya evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar efektif dalam menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium. Alat ini apabila bocor oli dari kompresor biasanya akan mengendap di dalamnya, sehingga harus diflusing terlebih dahulu agar kulkas kembali normal dan menghasilkan suhu dingin yang normal.
(img:243726305672717)

PIPA KAPILER
Pipa kapiler berfungsi sebagai alat untuk menurunkan tekanan, merubah bentuk dari gas menjadi bentuk cairan dan mengatur banyaknya cairan refrigerant yang berasal dari  pipa kondensor untuk diuapkan di evaporator.
(img:243727602339254)
THERMOSTAT
Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Thermostat biasanya disebut saklar otomatis yang bekerja berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhu evaperator sesuai dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke kompresor.
Thermostat terletak / menempel langsung di Evapurator kulkas. Cek pada pintu atas kebanyakan Evapurator saat ini, cabut kedua ujung kabel Thermostat tersebut kemudian hubungkan pada pada multytester dengan ukuran x1 ohm atau x10 ohm, jika pada jarum multytester bergerak naik menunjuk suatu angka itu berarti komponen Themo-fuse masih normal, tetapi jika sebaliknya jika jarum multytester tidak bergerak naik sama sekali itu sama dengan rusak segera ganti yang baru.
 (img:243728405672507)



HEATER (hanya terdapat di kulkas 2 pintu)
Hampir keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi dengan pemanas (heater). Pemanas berfungsi mencairkan bunga es yang terdapat di evapurator . Selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah rak es. Apa bila alat ini rusak maka bunga es yang sudah terbentuk pada evaporator kulkas tidak akan dapat mencair dan dapat menimbulkan menumpuknya bunga es karena tidak dapat memanaskan dengan energi kalornya dan berakibat kipas tidak dapat menghembuskan udara dingin karena lubang-lubang pentalasi tertutup bunga es. bahkan kadang kipas dapat tersangkut oleh timbunan bunga es sehingga tidak dapat berputar.
(img:243730069005674)


FAN MOTOR/KIPAS
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada kulkas ada dua jenis fan
  1. fan motor evaporator
    Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak (rak es , sayur ,dan buah). Jika kipas evaporator ini rusak bisa juga menyebakan kulkas menjadi tidak dingin karena evaporator yang sudah dingin tidak di hembuskan  ke dalam kulkas oleh kipas ini sehingga lama kelamaan akan terbentuk bunga es.
  2. fan motor kondensorKipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang berukuran kecil. Kipas angin ini berfungsi mengisap atau mendorong udara melalui kondensor dan kompresor. Selain itu berfungsi juga untuk mendinginkan kompresor.


TIMER
Alat ini terletak di berbagai macam tempat, seperti di samping Compressor kulkas dan juga ada yang di dalam pintu bawah kulkas berbarengan dengan Thermostart Lampu penerangan kulkas. Timer kulkas ini yang yang menghubungkan kompresor bekerja dan heater bekerja (silih berganti).
Kalau mau cek kondisi komponen tersebut silahkan lepaskan ke empat kabel yang terhubung dan satu hal jangan lupa beri tanda / label pada kabel satu persatu, di maksud adalah untuk memudahkan pemasangannya kembali. Pada body Timer kulkas terdapat angka 1-2-3-4, pada kebanyakan Timer kulkas 1 dan 3 adalah untuk arus motor rotary ( berputarnya motor Timer ), silahkan Anda test kaki yang nomor 1 dan 3 dengan menggunakan multytester (gunakan skala x10 ohm atau x100 ohm) dan jika jarum bergerak naik menunjuk suatu angka itu berarti kumparan motor Timer tidak rusak, setelah itu silahkan Anda coba dengan hati-hati hubungkan kedua kaki Timer yang nomor 1 dan 3 ke Arus listrik langsung (220 volt) kemudian lihat di body Timer tersebut sebuah kotakan kecil transparan di maksud adalah untuk melihat putaran roda bergigi, dan jika masih berputar berarti Timer kulkas tersebut masih bisa di pakai tetapi kalau tidak berputar berarti minta ganti yang baru.
(img:243732565672091)

OVERLOAD
Overload adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus listrik. Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan, akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal. Overload rusak Jika di duga bagian ini yang rusak biasanya tegangan menjadi turun dan hilang sama sekali (tidak ada tegangan yang masuk ke kompresor) ukur dengan menggunakan volt meter apakah sesuai dengan tegangan yang di butuhkan mesin pendingin
(img:243730989005582)

REFRIGERANT/FREON
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.
(img:243734962338518)
Persyaratan Freon :
  1. Tidak beracun, berwarna dan berbau
  2. Bukan termasuk bahan yang mudah terbakar.
  3. Bukan penyebab korosif
  4. Dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor
  5. Memiliki struktur kimia yang stabil
  6. Memiliki titik didih yang rendah
  7. Memiliki tekanan kondensasi yang rendah
  8. Memiliki tingkat penguapan yang rendah
  9. Memiliki kalor laten yang rendah
  10. Memiliki harga yang relatif murah.

Kamis, 10 April 2014

Pengaruh Fan Speed dan Temperature Setting (Thermostat) Terhadap Kinerja Sistem Refrigerasi

Saya buat pengandaian seperti ini:
> Kondisi temperatur ruang (ruangan yang didinginkan) menunjukkan 27'C.
> Terdapat 3 kondisi pengatur kecepatan kipas/blower (High, Medium, Low).
> Penyetelan thermostat pada temperatur 24'C (mean value)
> Differential thermostat 2K

Saya jelaskan dulu tentang differential thermostat diatas:
Differential adalah perbedaan temperatur yang mempengaruhi perubahan posisi kontak pada thermostat (yang mechanical thermostat saja ya biar mudah dipahami). Jadi terhubung dan terputusnya posisi kontak thermostat akan dipengaruhi oleh temperatur ruangan.
Seperti contoh diatas, jika setting temperatur pada thermostat = 24'C maka, sistem refrigerasi akan bekerja untuk menjaga temperatur ruangan ada pada range 23 s/d 25'C atau 24 +/-1'C (differential 2K) karena setting tsb berada di titik tengah atau mean value (jenis lainnya ada juga yg setting sebagai cut-off value atau titik mati, jadi jika setting 24'C maka sistem refrigerasi akan berhenti/mati di 24'C)

Mulai dari kondisi yg telah disebutkan diatas (temperatur ruang 27'C) dan Air Conditioner mulai dihidupkan. Maka thermostat membaca kondisi bahwa sistem refrigerasi harus bekerja mendinginkan ruangan karena temperaturnya masih berada diatas titik penyetelan (24'C). Signal dari thermostat ini kemudian diteruskan ke rangkaian kontrol lainnya untuk menghidupkan sistem refrigerasi (kompresor bekerja/hidup). Sistem kontrol refrigerasi akan menghidupkan kompresor dan komponen2 pendukungnya jika kondisi komponen proteksi (sensor tekanan, sensor temperatur, dll) dalam keadaan normal.
Dengan mengabaikan kondisi penyetelan Fan Speed, sistem refrigerasi terus bekerja untuk menurunkan temperatur ruangan. Perlahan2 temperatur ruangan turun dari 27'C ke 26'C terus ke 25'C, terus turun ke 24'C. Pada saat mencapai 24'C sesuai penyetelan thermostat, sistem refrigerasi masih bekerja, dan ketika temperatur ruang turun ke 23'C, baru kemudian kontak thermostat memutus rangkaian ke outdoor unit (kompresor dan kipas kondenser) sehingga sistem refrigerasi berhenti bekerja.
Kipas/blower indoor unit tetap bekerja untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan walaupun temperatur sudah tercapai. Akibat pengaruh beban ruangan dan infiltarsi dari luar ruangan, perlahan2 temperatur ruangan yang tadinya sudah mencapai 23'C bergerak naik terus. Dan ketika temperatur ruangan mencapai 25'C, kontak pada thermostat yang tadinya terputus kemudian terhubung kembali sehingga outdoor unit (kompresor dan kipas kondenser) bekerja. Sistem refrigerasi kemudian bekerja kembali.
Temperatur ruang kemudian perlahan2 turun. dan sistem refrigerasi akan mati lagi jika temperatur ruangan mencapai titik 23'C. Proses ini akan terus berulang sehingga apabila thermostat di set di 24'C maka temperatur ruangan akan dijaga diantara 23'C dan 25'C (sesuai dengan setting differential-nya).

Bagaimana jika penyetelan Thermostat diubah, misalnya menjadi 21'C?
Pengendali sistem refrigerasi akan bekerja agar temperatur ruangan tetap terjaga diantara 20'C dan 22'C.

Bagaimana dengan pencapaian waktunya?
Tentu saja yang penyetelannya lebih rendah akan memerlukan waktu lebih lama. Dalam contoh diatas, penyetelan yang 21'C memerlukan waktu lebih lama dibanding yang 24'C.

Walaupun penyetelan berbeda tetapi differential-nya sama. Jika dalam pencapaian awal yang temperatur lebih rendah memerlukan waktu yang lebih lama, bagaimana pada saat sama2 menjaga temperatur dalam range. Misalnya untuk penyetelan 24'C (range kerja sistem di 23 s/d 25'C) dengan penyetelan di 21'C (range kerja sistem di 20 s/d 22'C). Apakah perlu waktu yg sama untuk mencapai cut-out dari titik cut-in?
Berbeda, semakin rendah temperatur, semakin lama pencapaian temperaturnya.
Semakin rendah temperatur semakin rendah pula kapasitas pendinginan mesin refrigerasinya.

Sekarang kita analisa pengaruh Fan Speed terhadap kinerja sistem refrigerasinya:
Pada temperatur ruangan dan temperatur luar yang sama. Maka ketika fan speed pada posisi High, sistem refrigerasi akan bekerja pada kondisi maksimal (tertinggi) karena beban pendinginan akan paling besar dibanding kondisi Medium dan Low.
Kenapa bisa seperti itu?
Perpindahan kalor yang terjadi pada saat posisi Fan di High adalah yang terbesar karena volume udara yang melalui Evaporator akan paling besar dibanding Medium atau Low. Semakin banyak udara yang mengalir maka semakin besar perpindahan kalornya.

Parameter sistem refrigerasi apa saja yang terpengaruh oleh perubahan speed ini?
1. Tekanan kerja
Pada saat fan speed High, tekanan kerja normalnya akan berada di titik yang tertinggi dan pada saat Low akan berada di titik terendah (bisa dilihat dari tekanan suction dan discharge-nya)
2. Daya Kompresor (konsumsi power)
Daya Kompresor pada fan speed High akan berada di titik tertinggi dan pada saat Low akan berada di titik terendah (bisa dilihat dari perubahan ampere Kompresornya)

Bagaimana dengan penurunan temperatur ruangannya?
Fan Speed High akan lebih cepat menurunkan temperatur ruangan dibanding Medium dan Low speed.
Perpindahan kalor yang lebih besar menyebabkan waktu pencapaian temperatur ruangan menjadi lebih cepat.

Tetapi ketika dilakukan pengukuran temperatur udara yang keluar dari indoor unit (evaporator outlet temperature) ternyata temperaturnya lebih rendah di posisi Low daripada Medium atau High, bukankah itu menunjukkan bahwa dengan temperatur yang lebih rendah, ruangan akan lebih cepat dingin?
Benar, jika dilihat dari temperatur outlet evaporatornya akan lebih rendah pada saat posisi fan speed Low, tetapi jika dikalikan dengan jumlah aliran udaranya, maka overall heat transfernya akan lebih besar jika fan speed di posisi High.

Bagaimana menghitung heat transfer rate-nya?
Heat transfer rate (kj/s)= volume udara yang melewati evaporator (m3/s) x kalor spesifik udara (kj/kg.K) x berat jenis udara (kg/m3) x perbedaan temperatur udara masuk dan keluar evaporator (K)

Kenapa tekanan kerja sistem bisa berbeda jika kondisi fan speed berubah?
Semakin banyak volume udara yang melalui Evaporator semakin besar terjadi perpindahan kalor. Semakin besar jumlah kalor yang berpindah dari udara ke refrigerant, maka semakin tinggi tekanan refrigerantnya karena volume/area yang ditempati refrigerant dalam sistem tidak berubah. Sama halnya kita memanaskan air dalam bejana tertutup, semakin banyak kalor yang ditambahkan ke air, maka semakin tinggi tekanannya.

Smoga membantu,

Pengecekan Kebocoran (Leak Testing) dalam Sistem Refrigerasi.

Setelah dilakukan proses instalasi / penyambungan pipa antara indoor dan outdoor unit (untuk type split system) ataupun penyambungan seluruh komponen refrigerasinya, langkah selanjutnya adalah proses pengecekan kebocoran instalasi. Yaitu memastikan bahwa sistem refrigerasi tersebut benar-benar terisolasi dari lingkungan sekitarnya.

Sebagian teknisi, melakukan testing kebocoran ini dengan metoda "vacuum" yaitu sistem divakum sampai mendekati absolut vakum yaitu -30inHg atau -1atm dan dibiarkan beberapa waktu. Jika jarum atau angka tidak bergerak dari titik vakum terendah, maka teknisi memastikan bahwa tidak ada kebocoran dalam sistem.
Sebagian lagi menggunakan metoda "pressurize system" yaitu sistem diberi tekanan sampai lebih kurang 10% dari batas tekanan kerja maksimumnya. Media yang digunakan untuk pressurize-nya umumnya menggunakan Nitrogen (N2).

Manakah dari kedua teknik tersebut yg lebih baik?
Tekanan kerja vakum maksimal adalah -1atm (-14.7psig). Jadi jika menggunakan metoda vakum, hanya kebocoran besar yg bisa terdeteksi yaitu kebocoran yang kategori perbedaan tekanan kerja dan lingkungannya relatif kecil.
Jika menggunakan teknik "pressurize system" maka semua range tekanan kerja akan terlampaui sehingga jika tidak terjadi kebocoran dengan metoda ini sudah bisa dipastikan bahwa sistem akan bekerja aman (dipastikan bahwa sistem sudah benar-benar tidak terdapat kebocoran).

Jadi sebenarnya vakum bukanlah menjadi cara terbaik untuk melakukan testing kebocoran. Selain itu juga jika dengan menggunakan teknik vakum, jika terjadi kebocoran, justru udara yang akan masuk ke dalam sistem, yang seharusnya hal ini dihindari untuk mencegah kontaminasi dengan pelumas. Selain itu bisa menyebabkan korosi internal part dari sistem refrigerasi tsb dan juga bisa membuat filter drier mencapai titik saturasi yg jika filter tidak diganti maka mengurangi kemampuan untuk menyerap sisa uap air yg tidak bisa dikeluarkan pada saat proses vakum.

Proses vakum bertujuan untuk mengeluarkan udara dan gas lainnya yg terkandung dalam sistem agar pada saat refrigerant sudah diisi dalam sistem tsb tidak terkontaminasi.

Jadi langkah yang dilakukan sebaiknya seperti ini:
Instalasi pemipaan dan komponen-> flushing (pembersihan jalur sistem refrigerasi)-> pemasangan filter drier -> testing kebocoran dengan Nitrogen -> evacuating/vacuum -> isi refrigerant -> test run -> analisa performa.

Note: untuk sistem yg kompleks proses flushing bisa dilakukan bertahap selama instalasi.

rasio kompresi


Rabu, 09 April 2014

Kenapa Pabrikan (Manufacture) Air Conditioner mensyaratkan panjang minimal instalasi AC split merk-nya dengan panjang tertentu?

Kenapa Pabrikan (Manufacture) Air Conditioner mensyaratkan panjang minimal instalasi AC split merk-nya dengan panjang tertentu?

Seperti kita ketahui, Unit AC Split yang baru sudah terisi dengan refrigerant untuk kemudahan pemasangannya.
Pabrik/Pembuat AC mengisi refrigerant tersebut untuk panjang instalasi yang telah ditetapkan (rata2 untuk panjang instalasi normal 5-7meter).

Pabrikan anak memberikan garansi jika unit diinstalasi dengan panjang instalasi minimal 3 meter dan maksimal 10 meter. Selain itu juga instalasi vertikal ada batasannya. (misalnya seperti itu, untuk lebih detail bisa lihat di panduan instalasi masing2 pabrikan). Diluar panjang instalasi ini, mereka tidak memberikan garansi.

Dengan pre-charge refrigerant yang ada dalam sistem:
Apa efeknya jika instalasi terlalu pendek?
Semakin pendek pipa instalasi, tekanan kerja akan semakin tinggi. Ini mengakibatkan kerja Kompresor bisa lebih berat. Terlihat dari pemakaian arus yang lebih besar, tekanan suction yang tinggi (misalnya 100psig untuk R-22). Ruangan bisa tetap dingin tetapi dengan kondisi seperti ini, umur kompresor akan lebih pendek dibanding kompresor yang bekerja dalam range tekanan kerja yang normal.

Apa efeknya jika instalasi terlalu panjang?
Semakin panjang pipa instalasi, tekanan kerja akan semakin rendah. Ini mengakibatkan kerja Kompresor lebih ringan tetapi pendinginan motor kompresor akan berkurang sehingga Kompresor akan bekerja dalam temperatur motor yang lebih tinggi. Hal ini bisa menyebabkan motor overheating. Selain itu penurunan tekanan kerja dibawah normal akan menyebabkan pembekuan uap air di evaporator dan pipa suction sehingga menghambat proses pendinginan.
Terlihat dari pemakaian arus yang lebih kecil, tekanan suction yang rendah (misalnya 40psig untuk R-22). Ruangan kurang dingin dan dengan kondisi seperti ini, umur kompresor akan lebih pendek dibanding kompresor yang bekerja dalam range tekanan kerja yang normal.

Bagaimana jika saya sebagai teknisi melakukan instalasi panjang pipa dibawah standard? misalnya minimal instalasi 3 meter sementara yang dipasang hanya dengan jarak 1 meter?
Terlepas dari hubungannya dengan garansi, Instalasi yang semakin pendek akan semakin baik (kerugian kapasitas pendinginan akan lebih kecil sehingga sistem akan bekerja lebih efisien).
Yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah refrigerant sampai pada range yang standard. Sehingga kompresor bekerja dalam keadaan normal.

Bagaimana jika dalam keadaan terpaksa, teknisi melakukan instalasi panjang pipa lebih dari standard?
Sebaiknya instalasi tidak melebihi yang dianjurkan pabrik/pembuat. Tetapi jika tidak bisa dihindari, maka hal yang sebaiknya dilakukan adalah:
1. memindahkan expansion device (pipa kapiler) ke bagian dekat dengan indoor unit
2. menaikkan ukuran pipa suction lebih besar satu tingkat diatasnya. Misalnya pipa suction yang seharusnya ukuran 3/8 inch diganti dengan pipa ukuran 1/2 inch.

Hal yang sebaiknya dihindari:
Jika expansion device (pipa kapiler) berada dibagian outdoor unit, hindari menyatukan kedua pipa (keluar dari kondenser menuju evaporator dan pipa kembali dari evaporator menuju kompresor) dalam satu insulasi, karena akan mengurangi kapasitas pendinginan. Usahakan masing2 pipa diinsulasi sendiri.

Kenapa pabrik/pembuat tidak mau memberikan garansi untuk panjang pipa diluar standard mereka?
Tidak semua teknisi mengerti tentang aturan tekanan standard, maka untuk mencegah hal2 yang tidak diinginkan, pabrik membuat panduan instalasi secara general.

Note: Jika anda tidak mengetahui tentang hal2 yang dilarang/tidak diperbolehkan oleh pabrik/pembuat. Ikuti saja aturannya, karena mereka membuat barang melalui experimen2/riset yang teruji.

Refrigerant Tunggal dan Campuran (Single Substance & Mixture Refrigerant)

Refrigerant
Refrigerant adalah fluida yang digunakan sebagai media transfer perpindahan kalor dari ruang yang dikondisikan ke luar dari ruangan tersebut atau sebaliknya.

Terdapat 2 kelompok refrigerant jika dilihat dari komposisinya:
1. Refrigerant dengan titik saturasi temperatur tunggal (single substance refrigerant) yaitu refrigerant yang hanya terdiri dari molekul yang similar.
2. Refrigerant dengan beberapa titik saturasi temperatur (mixture refrigerant) yaitu refrigerant yang terdiri dari beberapa molekul yang berbeda. Refrigerant jenis ini merupakan campuran dari beberapa refrigerant tunggal. Sehingga dari pencampuran dengan komposisi tertentu ini terbentuk jenis refrigerant lainnya yang memiliki properties yang berbeda dengan refrigerant penyusunnya.

Apa perbedaan dari kedua kelompok refrigerant ini?
Refrigerant tunggal memiliki satu titik saturasi temperatur, sehingga selain dari perbedaan properties dengan refrigerant penyusunnya, refrigerant campuran ini memiliki beberapa titik saturasi temperatur.

Apa pengaruh saturasi temperatur dalam sistem pendingin?
Saturasi temperatur akan mempengaruhi performa mesin pendingin, yaitu saat proses penguapan refrigerant (evaporasi) di Evaporator dan proses pengembunan (kondensasi) di Kondenser.

Apa yang dimaksud dengan saturasi temperatur?
Saturasi temperatur adalah titik dimana pada kondisi temperatur tersebut, suatu fluida (atau refrigerant dalam pembahasan ini) akan berubah wujudnya dari cair menjadi gas atau dari gas menjadi cair tergantung dari aliran kalornya. Apakah refrigerant tersebut menerima kalor atau melepaskan kalor?.

Jika dalam kondisi saturasi tersebut, refrigerant menerima kalor (seperti yang terjadi di Evaporator). Maka refrigerant akan berubah wujud menjadi bentuk gas/uap. Begitu juga sebaliknya jika refrigerant tersebut melepaskan kalor (seperti yang terjadi di Kondenser). Maka refrigerant akan berubah wujud menjadi cair.

Apa yang mempengaruhi titik saturasi temperatur?
Tekanan akan mempengaruhi titik saturasi temperatur. Kenaikan tekanan sebanding dengan kenaikan saturasi temperaturnya.

Bisa diberikan contohnya, biar lebih jelas?
Air, dalam sistem HVACR lebih dikenal sebagai R-718. Pada umumnya anda akan mengenal atau dijelaskan di sekolah bahwa air akan mendidih pada temperatur 100°C. Tidak salah, tetapi harus diperjelas lagi dengan tekanan yang bekerja pada air tersebut. Air akan mendidih pada temperatur 100°C apabila tekanannya 1 atmosfir. Jika air bertemperatur 100°C dan bertekanan 1 atm tersebut dipanaskan maka wujudnya akan berubah menjadi gas/uap (Air ber-evaporasi, berubah wujud dari bentuk cair menjadi gas). Tetapi jika didinginkan, maka air tersebut akan berubah menjadi cair (air ber-kondensasi atau berubah wujud dari gas menjadi cair). Jadi, 1oo°C adalah titik saturasi temperatur air pada tekanan 1 atm. Titik saturasi dalah masa transisi diantara cair dan gas. Kalor yang digunakan dalam proses perubahan wujud ini (baik cair menjadi gas atau sebaliknya) disebut kalor LATENT.

Apa kalor latent itu?
Kalor latent adalah kalor yang digunakan untuk proses perubahan wujud suatu zat/fluida tanpa merubah temperaturnya. Jadi perubahan wujud ini berlangsung pada temperatur yang konstan.

Apa hubungannya saturasi temperatur dengan refrigerant dengan komposisi tunggal dan refrigerant campuran?
Refrigerant dengan komposisi tunggal memiliki satu titik saturasi, sedangkan refrigerant campuran memiliki lebih dari 2 titik temperatur saturasi (tergantung berapa banyak refrigerant tunggal yang dicampurkan).

Bagaimana bisa terjadi perbedaan temperatur saturasi dalam satu jenis refrigerant campuran, misalnya R-404A?
Refrigerant R-404A tersusun dari tiga jenis refrigerant tunggal yaitu: R-125 (44%) + R-143a (52%) + R-134a (4%). Setiap refrigerant penyusun R-404A tersebut memiliki titik saturasi yang berbeda. Pada tekanan 1 atm, titik didihnya adalah: R-125 = -48.45 °C R-143a = -47.6 °C R-134a = -26.3 °C. Jika kalor ditambahkan pada refrigerant R-404A maka R-125 lebih dulu mendidih dan kemudian menguap diiringi oleh R-143a dan terakhir R-134a. Sebaliknya jika refrigerant tersebut melepaskan kalor, maka R-134a akan lebih dulu mencair.

Pada kondisi seperti apa refrigerant campuran (mixture refrigerant) tersebut bercampur dengan baik, sehingga komposisinya stabil?
Dalam bentuk cairan, ketiga jenis refrigerant tersebut akan bercampur dengan baik, sehingga komposisinya akan tetap terjaga.

Refrigerant apa saja yang termasuk dalam kelompok refrigerant tunggal (single substance)?
Berikut adalah beberapa jenis refrigerant yang termasuk kategori refrigerant dengan titik saturasi temperatur tunggal: R-11, R-113, R-114, R-12, R-123, R-134a, R-143a, R-14, R-152, R-21, R-22, R-23, R-C318, R-1150, R-1270, R-170, R-290, R-50, R-600, R-600a, R-717, R-718, R-728, R-732, R-740, R-744, R-32, R-1234yf, dll.

Refrigerant apa saja yang termasuk dalam kelompok refrigerant campuran (mixture refrigerant)?
Berikut adalah beberapa jenis refrigerant yang termasuk kategori refrigerant campuran: R-401A, R-401B, R-401C, R-402A, R-402B, R-404A, R-406A, R-407A, R-407B, R-407C, R-408A, R-409A, R-410A, R-410B, R-500, R-502, R-507, R-508A, R-729, dll.

Bagaimana teknis pengisian refrigerant ke sistem pendingin?
Pada dasarnya pengisian refrigerant ke sistem pendingin dilakukan dari daerah liquid line, yaitu daerah diantara kondenser dan inlet expansi. Dalam keadaan sistem dimatikan/off, refrigerant (baik single substance atau mixture) dimasukkan ke sistem dalam bentuk cair dan ditimbang sesuai dengan kebutuhannya (lihat di name plate dan aturan penambahan refrigerant sesuai rekomendasi manufaktur).

Bukankah pengisian refrigerant ke sistem bisa dilakukan dalam bentuk gas dari daerah suction?
Untuk unit-unit berkapasitas besar tidak disarankan pengisian dari suction line karena saat proses pengisian yang lambat bisa merusak Kompresor (motor mengalami overheating atau kompresor kekurangan pelumas karena tekanan pelumas menjadi sangat rendah), terutama untuk jenis Kompresor Hermetic dan Semi-Hermetic. Sedangkan untuk unit berkapasitas kecil dibawah 3hp masih bisa dilakukan pengisian dari suction line dalam bentuk gas (walaupun rekomendasi pengisiannya tetap dari liquid line dalam bentuk cairan).

Apa yang membedakan teknis pengisian refrigerant tunggal dengan campuran?
Dalam hal pengisian ataupun penambahan, refrigerant single substance tidak terlalu bermasalah dengan masuknya refrigerant dalam bentuk cair atau gas. Yang penting diperhatikan hanya dimana harus mengisi refrigerant cairan dan dimana harus mengisi refrigerant dalam bentuk gas. Berbeda dengan refrigerant campuran, baik pengisian ataupun penambahannya harus dilakukan dalam bentuk cair agar komposisi refrigerant campuran tersebut tidak berubah. Penambahan refrigerant campuran dalam bentuk cair harus dilakukan hati-hati dari sisi suction line, jika tidak, proses penambahan refrigerant bisa merusak ke Kompresor.

Bagaimana jika pengisian refrigerant campuran tersebut dilakukan dalam bentuk gas?
Sebagai contoh R-404A merupakan campuran dari R-125 (44%) + R-143a (52%) + R-134a (4%). Ketiga jenis refrigerant tersebut memiliki titik saturasi yang berbeda-beda. Pada tekanan atmosfir, titik didihnya adalah: R-125 = -48.45 °C R-143a = -47.6 °C R-134a = -26.3 °C. Dalam bentuk cairan ketiga jenis refrigerant penyusun R-404A bercampur dengan sempurna. Sehingga komposisi refrigerant tidak berubah ketika keluar dalam bentuk cairan. Tetapi kalau refrigerant keluar dalam bentuk gas, refrigerant yg memiliki titik saturasi yang paling rendah akan keluar terlebih dahulu, kemudian diakhiri dengan refrigerant yang memiliki titik didih tertinggi, dalam kasus R-404A, refrigerant R-125 akan keluar terlebih dahulu, diikuti R-143a kemudian R-134a, dengan demikian komposisi refrigerant akan berubah. Dalam sistem yang diisi R-404A dalam bentuk gas, komposisi R-125 akan lebih besar (lebih dari 44%) dan dalam tabung yang tersisa, komposisi R-134a akan lebih besar (lebih dari 4%). Akibatnya temperature-pressure relationship-nya ataupun thermal properties-nya akan berubah. Hal ini mengakibatkan turunnya performa mesin pendingin. Selain itu kita juga akan mengalami kesulitan untuk menentukan titik kerja/ tekanan kerja pada sistem yang bersangkutan, dikarenakan terjadi pergeseran hubungan antara temperatur dan tekanannya.

Apakah saat pengisian, agar refrigerant cair yang keluar harus dengan cara membalik posisi tabung?
Perhatikan dalam tabung refrigerant, biasanya terdapat anak panah tertulis "THIS END UP FOR GAS" maksudnya jika bagian yang ditandai arah anak panah tersebut berada diposisi atas maka refrigerant yang keluar dalam bentuk gas. Dan pada arah yang berlawanan tertulis "THIS END UP FOR LIQUID" maksudnya jika bagian yang ditandai arah anak panah tersebut berada diposisi atas maka refrigerant yang keluar dalam bentuk cairan.
Jika tabung yang tidak menggunakan dip stick (pipa penghubung valve dengan dasar tabung), maka tabung harus dibalik untuk mengeluarkan refrigerant dalam bentuk cair. Sedangkan yang dilengkapi dengan dip stick, maka tabung tidak perlu dibalik.
Jadi selalu perhatikan marking yang ada di tabung tersebut.

Bagaimana jika terjadi kebocoran dalam sistem yang menggunakan refrigerant campuran? Bukankah akan terjadi perubahan komposisi karena ada perbedaan temperatur saturasi?
Jika terjadi kebocoran di daerah liquid, maka setelah perbaikan (jika refrigerant yang tersisa bisa diisolasi selama perbaikan) maka tinggal menambahkan kekurangan refrigerant-nya dalam bentuk liquid, karena jika terjadi bocor di daerah liquid tidak akan merubah komposisi refrigerant.
Jika terjadi kebocoran di daerah evaporator / gas line maka sebaiknya refrigerant yang tersisa di recovery dan diganti dengan yang baru, karena jika terjadi kebocoran di daerah ini komposisi refrigerant akan berubah, refrigerant yang memiliki boiling point lebih rendah akan keluar lebih dulu di area yang bocor tersebut.