Setelah
dilakukan proses instalasi / penyambungan pipa antara indoor dan
outdoor unit (untuk type split system) ataupun penyambungan seluruh
komponen refrigerasinya, langkah selanjutnya adalah proses pengecekan
kebocoran instalasi. Yaitu memastikan bahwa sistem refrigerasi tersebut
benar-benar terisolasi dari lingkungan sekitarnya.
Sebagian
teknisi, melakukan testing kebocoran ini dengan metoda "vacuum" yaitu
sistem divakum sampai mendekati absolut vakum yaitu -30inHg atau -1atm
dan dibiarkan beberapa waktu. Jika jarum atau angka tidak bergerak dari
titik vakum terendah, maka teknisi memastikan bahwa tidak ada kebocoran
dalam sistem.
Sebagian lagi menggunakan metoda "pressurize system"
yaitu sistem diberi tekanan sampai lebih kurang 10% dari batas tekanan
kerja maksimumnya. Media yang digunakan untuk pressurize-nya umumnya
menggunakan Nitrogen (N2).
Manakah dari kedua teknik tersebut yg lebih baik?
Tekanan kerja vakum maksimal adalah -1atm (-14.7psig). Jadi jika
menggunakan metoda vakum, hanya kebocoran besar yg bisa terdeteksi yaitu
kebocoran yang kategori perbedaan tekanan kerja dan lingkungannya
relatif kecil.
Jika menggunakan teknik "pressurize system" maka
semua range tekanan kerja akan terlampaui sehingga jika tidak terjadi
kebocoran dengan metoda ini sudah bisa dipastikan bahwa sistem akan
bekerja aman (dipastikan bahwa sistem sudah benar-benar tidak terdapat
kebocoran).
Jadi sebenarnya vakum bukanlah menjadi cara terbaik
untuk melakukan testing kebocoran. Selain itu juga jika dengan
menggunakan teknik vakum, jika terjadi kebocoran, justru udara yang akan
masuk ke dalam sistem, yang seharusnya hal ini dihindari untuk mencegah
kontaminasi dengan pelumas. Selain itu bisa menyebabkan korosi internal
part dari sistem refrigerasi tsb dan juga bisa membuat filter drier
mencapai titik saturasi yg jika filter tidak diganti maka mengurangi
kemampuan untuk menyerap sisa uap air yg tidak bisa dikeluarkan pada
saat proses vakum.
Proses vakum bertujuan untuk mengeluarkan
udara dan gas lainnya yg terkandung dalam sistem agar pada saat
refrigerant sudah diisi dalam sistem tsb tidak terkontaminasi.
Jadi langkah yang dilakukan sebaiknya seperti ini:
Instalasi pemipaan dan komponen-> flushing (pembersihan jalur sistem
refrigerasi)-> pemasangan filter drier -> testing kebocoran
dengan Nitrogen -> evacuating/vacuum -> isi refrigerant -> test
run -> analisa performa.
Note: untuk sistem yg kompleks proses flushing bisa dilakukan bertahap selama instalasi.